Selasa, 17 Mei 2011

Bulletin EWARS Minggu 17-2011

Bulletin Mingguan Penyakit Potensial KLB
Minggu 17 tahun 2011
(24 April – 30 April 2011)
Dibuat : 6 Mei 2011


Ketepatan Dan Kelengkapan Laporan


PUSKESMAS
TANGGAL PENERIMAAN
KETERANGAN
Bantimurung
02/05
Masuk
Bontoa
02/05
Masuk
Camba
02/05
Masuk
Cenrana

Belum Masuk
Lau
02/05
Masuk
Mallawa
30/04
Masuk
Mandai
02/05
Masuk
Maros Baru
02/05
Masuk
Marusu
02/05
Masuk
Moncongloe
02/05
Masuk
Simbang
02/05
Masuk
Tanralili
02/05
Masuk
Tompobulu
02/05
Masuk
Turikale
02/05
Masuk
KETEPATAN
93%

KELENGKAPAN
93%


Proporsi Morbiditas dan Insidensi Penyakit



Kasus
Prop orsi Morbiditas
%
Insiden
Diare Akut
103
3.7
1.3
Malaria Konfirmasi
1
0
0
Suspek Dengue
1
0
0
Pnemonia
5
0.2
0.1
ILI (Penyakit Serupa Influenza)
206
7.3
2.6
Diare Berdarah
3
0.1
0
Suspek Demam Tifoid
19
0.7
0.2
Sindrom Jaundice Akut
0
0
0
Suspek Demam Berdarah Dengue
4
0.1
0.1
Suspek Flu Burung Pada Manusia
0
0
0
Suspek Campak
3
0.1
0
Suspek Difteri
0
0
0
Pertussis
0
0
0
Acute Flacid Paralysis (AFP)
0
0
0
Gigitan Hewan Penular Rabies
2
0.1
0
Suspek Antrax
0
0
0
Demam yang tidak diketahui asalnya
80
2.8
1
Suspek Kolera
0
0
0
Kluster Penyakit yang tidak diketahui
0
0
0
Suspek Meningitis/Encephalitis
0
0
0
Suspek Tetanus Neonatorum
0
0
0
Suspek Tetanus
0
0
0
Total
2816
100
35.5

Untuk minggu ke-17, dilihat dari jumlah kasus, proporsi morbiditas, dan insiden, Kasus ILI masih menempati urutan pertama diikuti diare akut, kemudian demam yang tidak diketahui asalnya. Total proporsi morbiditas untuk ke 22 jenis penyakit / sindrom ini adalah 15,16%, mengalami peningkatan dari minggu sebelumnya yang sebesar 12,21%.

Peringatan Dini


Peringatan dini yang muncul di tingkat Kabupaten Maros pada Minggu ke-17 adalah peningkatan kasus ILI (130 ke 206 kasus), kasus suspek campak (3 kasus), dan kasus gigitan hewan penular rabies (2 kasus). Sedangkan Peringatan dini yang muncul di tingkat puskesmas dapat dilihat pada tabel di atas.

Respons
Seluruh Alert telah disampaikan DSO Kab. Maros kepada puskesmas yang bersangkutan melalui SMS untuk dilaksanakan respon tatalaksana kasus, respon pelaporan, dan respon kesehatan masyarakat dengan cepat dan tepat.

Tren Penyakit/ Sindrom











Rekomendasi dan Tindak Lanjut
  1. Agar puskesmas cenrana meningkatkan ketepatan laporannya.
  2. Melakukan penyelidikan awal untuk peringatan dini yang ada
  3. Puskesmas harus melaksanakan tatalaksana kasus sesuai algoritma penyakit/sindrom
  4. Lakukan respon tata laksana suspek demam tifoid yang muncul di puskesmas Marusu, Lau, dan Cenrana
  5. Diharapkan kepada Puskesmas Mandai dan Turikale untuk melakukan respon tata laksana dan mewaspadai kasus gigitan hewan penular rabies.
  6. Segera investigasi awal kasus suspek Campak di Puskesmas Mandai, Simbang, dan Turikale.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar