Laporan
Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan
Kasus Difteri
di Desa Pucak, Kec. Tompobulu, Kab. Maros
11-25 Januari 2012
a. Latar Belakang
Difteri adalah penyakit menular akut yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphteriae. Defenisi kasus suspek Difteri adalah demam di atas 38°C, sakit menelan, sesak napas disertai bunyi (stridor) dan ada tanda selaput putih keabu-abuan (pseudomembran) di tenggorokan dan pembesaran kelenjar leher. Difteri biasanya menyerang kelompok umur anak-anak (balita dan anak usia sekolah) karena kondisi tubuhnya yang labil sehingga rentan akan suatu penyakit.
Faktor risiko Difteri antara lain kurangnya cakupan imunisasi (DPT), lingkungan yang penuh sesak, kebersihan yang buruk, kontak dengan penderita dan pembawa (carrier). Difteri adalah penyakit langka dengan angka kematian diperkirakan 10 persen.
Kasus Difteri (suspek maupun positif) tidak pernah ditemukan di Kabupaten Maros beberapa tahun terakhir ini. Kasus Difteri di Provinsi Sulawesi Selatan juga sangat jarang terjadi, walaupun ada beberapa Kabupaten yang pernah terjangkit (Kota Makassar, Kab. Gowa, Kab. Pangkep, Kab. Takalar)
Pada tanggal 11 Januari 2012, diterima laporan dari petugas surveilans RSUD Salewangang Maros, bahwa ada kasus suspek Difteri di RS. Dari informasi yang diperoleh tersebut, maka diadakan Penyelidikan Epidemiologi dan penanggulangan pada kasus yang dimaksud.