Senin, 16 Mei 2011

Bulletin EWARS Minggu 10-2011

Bulletin Mingguan Penyakit Potensial KLB
Edisi 10 Minggu Epidemiologi ke-10 tahun 2011
(6 Maret – 12 Maret 2011)
Pembuatan Bulletin : 23 Maret 2011


Pendahuluan
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Rahmat dan Hidayah-Nya penyusunan Buletin Mingguan ini dapat terselesaikan. Kami haturkan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh jejaring petugas surveilans di Kabupaten Maros mulai dari tingkat Pustu hingga Puskesmas atas kerjasamanya dalam pengiriman laporan mingguan.

Tujuan dari sistem EWARS adalah bahwa setiap penyakit yang mengarah pada timbulnya KLB dapat dideteksi dan direspons secara cepat dan tepat agar tidak terjadi masalah kesehatan masyarakat yang lebih besar. Respons yang diberikan mencakup respons tatalaksana kasus, respons pelaporan dan respons kesehatan masyarakat. Secara komprehensif respons tersebut harus dilakukan agar penanganan secara efektif dan efisien dapat dilakukan.

Adapun hasil analisis data menggunakan software EWARS adalah sebagai berikut :

Ketepatan Dan Kelengkapan Laporan

Tabel 1. Ketepatan dan Kelengkapan
Laporan Minggu ke-10 Puskesmas di Wilayah Kerja
Dinas Kesehatan Kab. Maros

PUSKESMAS
TANGGAL PENERIMAAN
KETERANGAN
Bantimurung
14/03
Masuk
Bontoa
17/03
Terlambat
Camba
14/03
Masuk
Cenrana
14/03
Masuk
Lau
14/03
Masuk
Mallawa
14/03
Masuk
Mandai
14/03
Masuk
Maros Baru
17/03
Terlambat
Marusu
14/03
Masuk
Moncongloe

Belum Masuk
Simbang
14/03
Masuk
Tanralili
14/03
Masuk
Tompobulu
14/03
Masuk
Turikale
14/03
Masuk
KETEPATAN
79%

KELENGKAPAN
93%

Sumber: DSO Kab. Maros

Pada minggu ke-10, persentase ketepatan laporan hanya 79%, sedangkan kelengkapan laporan mencapai 93%.


Proporsi Morbiditas dan Insidensi Penyakit


Tabel 2. Distribusi Kasus Menurut Jenis Penyakit/Gejala
Dalam SKD Dan Respons
Di Kab. Maros Minggu ke-10 tahun 2011


Kasus
Prop Morbiditas%
Insiden
Diare Akut
79
2.8
1
Malaria Konfirmasi
2
0.1
0
Suspek Dengue
0
0
0
Pnemonia
7
0.3
0.1
ILI (Penyakit Serupa Influenza)
238
8.5
3
Diare Berdarah
5
0.2
0.1
Suspek Demam Tifoid
13
0.5
0.2
Sindrom Jaundice Akut
0
0
0
Suspek Demam Berdarah Dengue
1
0
0
Suspek Flu Burung Pada Manusia
0
0
0
Suspek Campak
0
0
0
Suspek Difteri
0
0
0
Pertussis
0
0
0
Acute Flacid Paralysis (AFP)
0
0
0
Gigitan Hewan Penular Rabies
0
0
0
Suspek Antrax
0
0
0
Demam yang tidak diketahui asalnya
68
2.4
0.9
Suspek Kolera
0
0
0
Kluster Penyakit yang tidak diketahui
0
0
0
Suspek Meningitis/Encephalitis
0
0
0
Suspek Tetanus Neonatorum
0
0
0
Suspek Tetanus
0
0
0
Total
2785
100
35.2
Sumber : EWARS

Untuk minggu ke-10, dilihat dari jumlah kasus, proporsi morbiditas, dan insiden, Kasus ILI masih menempati urutan pertama diikuti diare akut, kemudian demam yang tidak diketahui asalnya. Total proporsi morbiditas untuk ke 22 jenis penyakit / sindrom ini adalah 14,82% dari total kunjungan dan sisanya adalah kunjungan lainnya. Total proporsi morbiditas sedikit mengalami peningkatan dari minggu sebelumnya yang sebesar 14,14%.

Peringatan Dini

Tabel 3. Peringatan dini (alert) penyakit/sindrom
Di Kabupaten Maros Minggu ke-10 tahun 2011
Sumber : EWARS

Tidak ada Peringatan dini yang muncul di tingkat Kabupaten Maros pada Minggu ke-10.
Peringatan dini yang muncul di tingkat puskesmas adalah peningkatan kasus ILI di Puskesmas Tompobulu (dari 2 kasus pada minggu ke-9, meningkat menjadi 6 kasus pada minggu ke-10), peningkatan kasus Demam yang tidak diketahui asalnya di Puskesmas Mandai (4 ke 14 kasus), Turikale (11 ke 12 kasus), dan Cenrana (2 ke 7 kasus).

Respons

Seluruh Alert telah disampaikan DSO Kab. Maros kepada puskesmas yang bersangkutan melalui SMS untuk dilaksanakan respon tatalaksana kasus, respon pelaporan, dan respon kesehatan masyarakat dengan cepat dan tepat.

Tren Penyakit/ Sindrom

Adapun trend beberapa penyakit/ sindrom dapat dilihat pada grafik dan peta berikut ini.





Rekomendasi dan Tindak Lanjut
  1. Agar puskesmas meningkatkan ketepatan laporannya.
  2. Melakukan penyelidikan awal untuk peringatan dini yang ada
  3. Puskesmas harus melaksanakan tatalaksana kasus sesuai algoritma penyakit/sindrom.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar