Selasa, 17 Mei 2011

Bulletin EWARS Minggu 16-2011

Bulletin Mingguan Penyakit Potensial KLB
Minggu 16 tahun 2011
(17 April – 23 April 2011)
Dibuat : 6 Mei 2011


Ketepatan Dan Kelengkapan Laporan


PUSKESMAS
TANGGAL PENERIMAAN
KETERANGAN
Bantimurung
25/04
Masuk
Bontoa
02/05
Terlambat
Camba
25/04
Masuk
Cenrana
25/04
Masuk
Lau
27/04
Terlambat
Mallawa
25/04
Masuk
Mandai
27/04
Terlambat
Maros Baru
27/04
Terlambat
Marusu
23/04
Masuk
Moncongloe
26/04
Terlambat
Simbang
25/04
Masuk
Tanralili
25/04
Masuk
Tompobulu
25/04
Masuk
Turikale
25/04
Masuk
KETEPATAN
64%

KELENGKAPAN
100%


Proporsi Morbiditas dan Insidensi Penyakit



Kasus
Prop orsi Morbiditas
%
Insiden
Diare Akut
83
2.9
1
Malaria Konfirmasi
0
0
0
Suspek Dengue
0
0
0
Pnemonia
0
0
0
ILI (Penyakit Serupa Influenza)
130
4.5
1.6
Diare Berdarah
4
0.1
0.1
Suspek Demam Tifoid
27
0.9
0.3
Sindrom Jaundice Akut
0
0
0
Suspek Demam Berdarah Dengue
5
0.2
0.1
Suspek Flu Burung Pada Manusia
0
0
0
Suspek Campak
1
0
0
Suspek Difteri
0
0
0
Pertussis
0
0
0
Acute Flacid Paralysis (AFP)
0
0
0
Gigitan Hewan Penular Rabies
5
0.2
0.1
Suspek Antrax
0
0
0
Demam yang tidak diketahui asalnya
95
3.3
1.2
Suspek Kolera
0
0
0
Kluster Penyakit yang tidak diketahui
0
0
0
Suspek Meningitis/Encephalitis
0
0
0
Suspek Tetanus Neonatorum
0
0
0
Suspek Tetanus
0
0
0
Total
2865
100
36.2

Untuk minggu ke-16, dilihat dari jumlah kasus, proporsi morbiditas, dan insiden, Kasus ILI masih menempati urutan pertama diikuti demam yang tidak diketahui asalnya, kemudian diare akut. Total proporsi morbiditas untuk ke 22 jenis penyakit / sindrom ini adalah 12,21%, mengalami peningkatan dari minggu sebelumnya yang sebesar 11,19%.

Peringatan Dini


Peringatan dini yang muncul di tingkat Kabupaten Maros pada Minggu ke-16 adalah poisson suspek demam tifoid (27 kasus), kasus suspek campak (1 kasus), dan kasus gigitan hewan penular rabies (5 kasus). Sedangkan Peringatan dini yang muncul di tingkat puskesmas dapat dilihat pada tabel di atas.

Respons
Seluruh Alert telah disampaikan DSO Kab. Maros kepada puskesmas yang bersangkutan melalui SMS untuk dilaksanakan respon tatalaksana kasus, respon pelaporan, dan respon kesehatan masyarakat dengan cepat dan tepat.

Tren Penyakit/ Sindrom










Rekomendasi dan Tindak Lanjut
  1. Agar puskesmas meningkatkan ketepatan laporannya.
  2. Melakukan penyelidikan awal untuk peringatan dini yang ada
  3. Puskesmas harus melaksanakan tatalaksana kasus sesuai algoritma penyakit/sindrom
  4. Lakukan respon tata laksana suspek demam tifoid yang muncul di puskesmas Marusu, Lau, dan Cenrana
  5. Diharapkan kepada Puskesmas Mandai dan Cenrana untuk melakukan respon tata laksana dan mewaspadai kasus gigitan hewan penular rabies.
  6. Segera investigasi awal kasus suspek Campak di Puskesmas Mandai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar