Selasa, 17 Mei 2011

Bulletin EWARS Minggu 14-2011

Bulletin Mingguan Penyakit Potensial KLB
Minggu 14 tahun 2011
(3 April – 9 April 2011)
Dibuat : 6 Mei 2011

Ketepatan Dan Kelengkapan Laporan


PUSKESMAS
TANGGAL PENERIMAAN
KETERANGAN
Bantimurung
11/04
Masuk
Bontoa
02/05
Terlambat
Camba
11/04
Masuk
Cenrana
19/04
Terlambat
Lau
11/04
Masuk
Mallawa

Belum Masuk
Mandai
12/04
Terlambat
Maros Baru
11/04
Masuk
Marusu
02/05
Terlambat
Moncongloe
26/04
Terlambat
Simbang
11/04
Masuk
Tanralili
11/04
Masuk
Tompobulu
11/04
Masuk
Turikale
11/04
Masuk
KETEPATAN
57%

KELENGKAPAN
93%


Proporsi Morbiditas dan Insidensi Penyakit



Kasus
Prop orsi Morbiditas
%
Insiden
Diare Akut
60
2.2
0.8
Malaria Konfirmasi
0
0
0
Suspek Dengue
0
0
0
Pnemonia
0
0
0
ILI (Penyakit Serupa Influenza)
133
5
1.7
Diare Berdarah
8
0.3
0.1
Suspek Demam Tifoid
18
0.7
0.2
Sindrom Jaundice Akut
0
0
0
Suspek Demam Berdarah Dengue
0
0
0
Suspek Flu Burung Pada Manusia
0
0
0
Suspek Campak
0
0
0
Suspek Difteri
0
0
0
Pertussis
0
0
0
Acute Flacid Paralysis (AFP)
0
0
0
Gigitan Hewan Penular Rabies
0
0
0
Suspek Antrax
0
0
0
Demam yang tidak diketahui asalnya
86
3.2
1.1
Suspek Kolera
0
0
0
Kluster Penyakit yang tidak diketahui
0
0
0
Suspek Meningitis/Encephalitis
0
0
0
Suspek Tetanus Neonatorum
0
0
0
Suspek Tetanus
0
0
0
Total
2681
100
33.8

Untuk minggu ke-14, dilihat dari jumlah kasus, proporsi morbiditas, dan insiden, Kasus ILI masih menempati urutan pertama diikuti demam yang tidak diketahui asalnya, kemudian diare akut. Total proporsi morbiditas untuk ke 22 jenis penyakit / sindrom ini adalah 11,37%, mengalami penurunan dari minggu sebelumnya yang sebesar 14,33%.

Peringatan Dini



Tidak ada Peringatan dini yang muncul di tingkat Kabupaten Maros pada Minggu ke-14. Sedangkan Peringatan dini yang muncul di tingkat puskesmas adalah peningkatan kasus ILI di Puskesmas Tanralili (0 ke 34 kasus), Poisson Suspek Demam Tifoid di Puskesmas Bantimurung (9 kasus), dan peningkatan kasus demam yang tidak diketahui asalnya di puskesmas Mandai (5 ke 7 kasus) dan puskesmas Turikale (13 ke 23 kasus).

Respons
Seluruh Alert telah disampaikan DSO Kab. Maros kepada puskesmas yang bersangkutan melalui SMS untuk dilaksanakan respon tatalaksana kasus, respon pelaporan, dan respon kesehatan masyarakat dengan cepat dan tepat.


Tren Penyakit/ Sindrom










Rekomendasi dan Tindak Lanjut
  1. Agar puskesmas meningkatkan ketepatan laporannya.
  2. Melakukan penyelidikan awal untuk peringatan dini yang ada
  3. Puskesmas harus melaksanakan tatalaksana kasus sesuai algoritma penyakit/sindrom.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar