Senin, 13 Juni 2011

SKD KLB Suspek Campak

Campak, rubeola, atau measles adalah penyakit infeksi yang sangat mudah menular atau infeksius sejak awal masa prodromal, yaitu kisaran 4 hari pertama sejak munculnya ruam. Campak disebabkan oleh paramiksovirus ( virus campak). Penularan terjadi melalui percikan ludah dari hidung, mulut maupun tenggorokan penderita campak (air borne disease). Masa inkubasi adalah 10-14 hari sebelum gejala muncul. Kekebalan terhadap campak diperoleh setelah vaksinasi, infeksi aktif dan kekebalan pasif pada seorang bayi yang lahir ibu yang telah kebal (berlangsung selama 1 tahun). Orang-orang yang rentan terhadap campak adalah: - bayi berumur lebih dari 1 tahun - bayi yang tidak mendapatkan imunisasi - remaja dan dewasa muda yang belum mendapatkan imunisasi kedua.

Defenisi Kasus Suspek Campak : Demam >38°C selama 3 hari atau lebih disertai bercak kemerahan berbentuk makulopapular, batuk, pilek atau mata merah (konjungivitis)

Apabila ditemukan Kasus Suspek Campak, catat dan Kirim ke Dinkes Kabupaten/Kota

Ambil Spesimen serum darah sesuai SOP dan kirim ke laboratorium rujukan (Litbangkes Jakarta, BLK Surabaya, Biofarma Bandung, BLK Yogyakarta)

Jika hasil positif, Lakukan Respon KLB

Respons tatalaksana kasus:
  • Lakukan pengobatan simtomatis dan untuk mengatasi komplikasi yg muncul seperti bronchopneumonia dan konjungtivitis
  • Lakukan pemberian vitamin A dosis tinggi pada kasus sesuai dengan usia dan populasi balita beresiko sekitar lokasi KLB.
Respons sistem pelaporan:
  • W1
  • CKLB
  • Hasil pemeriksaan penunjang/ laboratorium.
Respons Kesehatan Masyarakat:
  • Lakukan Penyelidikan Epidemiologi
  • Lakukan Surveilans Intensif
  • Lakukan pemberian vaksinasi pada anak-anak beresiko tinggi (Belum Vaksinasi campak) di lokasi sekitar KLB
  • Lakukan surveilans intensif.
  • Penyuluhan tentang pentingnya imunisasi dan GIZI pada bayi
  • Pemberian makanan tambahan.
Tags : SKD-KLB,Suspek Campak

1 komentar: