Senin, 03 Januari 2011

Bulletin Kewaspadaan Dini dan Respon Edisi 27

Bulletin Mingguan Penyakit Potensial KLB
Edisi 27 Minggu Epidemiologi ke-45 sampai 47 tahun 2010
(7 November – 27 November 2010)

Pendahuluan
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Rahmat dan Hidayah-Nya penyusunan Buletin Mingguan ini dapat terselesaikan. Kami haturkan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh jejaring petugas surveilans di Kabupaten Maros mulai dari tingkat Pustu hingga Puskesmas atas kerjasamanya dalam pengiriman laporan mingguan.

Kami mohon maaf karena bulletin ini baru dapat diterbitkan karena beberapa masalah teknis. Untuk itu, bulletin edisi 27 ini kembali dirangkum untuk minggu ke-45, 46, dan 47.

Tujuan dari sistem EWARS adalah bahwa setiap penyakit yang mengarah pada timbulnya KLB dapat dideteksi dan direspons secara cepat dan tepat agar tidak terjadi masalah kesehatan masyarakat yang lebih besar. Respons yang diberikan mencakup respons tatalaksana kasus, respons pelaporan dan respons kesehatan masyarakat. Secara komprehensif respons tersebut harus dilakukan agar penanganan secara efektif dan efisien dapat dilakukan.

Adapun hasil analisis data menggunakan software EWARS adalah sebagai berikut :

Ketepatan Dan Kelengkapan Laporan

Tabel 1. Ketepatan dan Kelengkapan
Laporan Minggu ke-47 Puskesmas di Wilayah Kerja
Dinas Kesehatan Kab. Maros
Sumber: DSO Kab. Maros

Pada minggu ke-47, Puskesmas yang melapor tepat waktu sebanyak 8 puskesmas dari total 14 puskesmas di kab. Maros (57%). Hingga bulletin ini disusun, 3 puskesmas belum mengirimkan laporan minggu ke-47, sehingga kelengkapan laporan baru mencapai 71%.

Proporsi Morbiditas dan Insidensi Penyakit
Tabel 2. Perkembangan Kasus Menurut Jenis Penyakit/Gejala Dalam SKD Dan Respons Minggu ke-43 sampai 47
Di Kabupaten Maros
Sumber : DSO Kab. Maros

Untuk minggu ke-47, seperti pada minggu sebelumnya, Kasus ILI menempati urutan pertama dari jumlah kunjungan, disusul diare akut dan demam yang tidak diketahui sebabnya.

Peringatan Dini

Tabel 3. Peringatan dini (alert) penyakit/sindrom
Di Kabupaten Maros Minggu ke-45 sampai 47

Tabel 4. Peringatan dini (alert) penyakit/sindrom
Di Puskesmas se-Kabupaten Maros Minggu ke-45 sampai 47

Tidak ada alert muncul di minggu ke-46 dan 47. Namun ada alert yang muncul di tingkat kabupaten pada minggu ke-45 yaitu adanya kasus suspek campak sebanyak 2 kasus.

Alert yang muncul di tingkat puskesmas pada minggu ke-45 adalah kasus suspek campak di puskesmas Hasanuddin sebanyak 2 kasus, dan peningkatan kasus demam yang tidak diketahui sebabnya di puskesmas Simbang. Alert yang muncul pada minggu ke-46 adalah peningkatan kasus ILI di puskesmas Hasanuddin. Alert yang muncul pada minggu ke-47 adalah peningkatan kasus ILI di puskesmas Tompobulu.

Respons
Seluruh Alert telah disampaikan DSO Kab. Maros kepada puskesmas yang bersangkutan untuk dilaksanakan respon tatalaksana kasus, respon pelaporan, dan respon kesehatan masyarakat dengan cepat dan tepat.

Untuk kasus suspek campak di puskesmas Hasanuddin pada minggu ke-45, sampel serum darah tidak dikirim ke Dinkes Propinsi Sulsel karena penderita tidak berada di rumah dan sampai sekarang tidak diketahui keberadaannya.

Laporan KLB/ Wabah (W1)
Laporan minggu ke-45 Puskesmas Mattirotasi sampai sekarang belum masuk, namun pada tanggal 10 November 2010 (minggu ke-45), ada laporan suspek AFP (lumpuh layuh mendadak) dari puskesmas Mattirotasi.

Telah dilakukan Penyelidikan Epidemiologi di sekitar rumah penderita, sampel tinja penderita juga telah dikirim ke Laboratorium rujukan AFP melalui Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan untuk penegakan diagnosa.

Demikian bulletin yang sangat sederhana ini, semoga dapat bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar