Rabu, 26 Januari 2011

Bulletin EWARS Edisi 1-2011

Bulletin Mingguan Penyakit Potensial KLB
Edisi 1 Minggu Epidemiologi ke-1 tahun 2011
(2 Januari – 8 Januari 2011)



Pendahuluan
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Rahmat dan Hidayah-Nya penyusunan Buletin Mingguan ini dapat terselesaikan. Kami haturkan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh jejaring petugas surveilans di Kabupaten Maros mulai dari tingkat Pustu hingga Puskesmas atas kerjasamanya dalam pengiriman laporan mingguan.

Tujuan dari sistem EWARS adalah bahwa setiap penyakit yang mengarah pada timbulnya KLB dapat dideteksi dan direspons secara cepat dan tepat agar tidak terjadi masalah kesehatan masyarakat yang lebih besar. Respons yang diberikan mencakup respons tatalaksana kasus, respons pelaporan dan respons kesehatan masyarakat. Secara komprehensif respons tersebut harus dilakukan agar penanganan secara efektif dan efisien dapat dilakukan.

Adapun hasil analisis data menggunakan software EWARS adalah sebagai berikut :

Ketepatan Dan Kelengkapan Laporan

Tabel 1. Ketepatan dan Kelengkapan
Laporan Minggu ke-1 Puskesmas di Wilayah Kerja
Dinas Kesehatan Kab. Maros
PUSKESMAS
TANGGAL PENERIMAAN
KETERANGAN
Bantimurung
10/01
Masuk
Bontoa

Belum Masuk
Camba
10/01
Masuk
Cenrana
11/01
Terlambat
Lau
10/01
Masuk
Mallawa
10/01
Masuk
Mandai
10/01
Masuk
Maros Baru
11/01
Terlambat
Marusu
10/01
Masuk
Moncongloe
14/01
Terlambat
Simbang
10/01
Masuk
Tanralili
12/01
Terlambat
Tompobulu
10/01
Masuk
Turikale
11/01
Terlambat
KETEPATAN
57%

KELENGKAPAN
93%

Sumber: DSO Kab. Maros

Pada minggu ke-1, hingga tanggal 25 Januari 2011 persentase ketepatan laporan hanya 57%, sedangkan, kelengkapan laporan mencapai 93%. Puskesmas Bontoa belum mengirimkan laporannya.


Proporsi Morbiditas dan Insidensi Penyakit

Tabel 2. Distribusi Kasus Menurut Jenis Penyakit/Gejala
Dalam SKD Dan Respons
Di Kab. Maros Minggu ke-1 tahun 2011
Sumber : EWARS

Untuk minggu ke-1, dilihat dari jumlah kasus, proporsi morbiditas, dan insiden, Kasus ILI menempati urutan pertama diikuti diare akut, kemudian demam yang tidak diketahui asalnya. Total proporsi morbiditas untuk ke 22 jenis penyakit / sindrom ini adalah 13,59% dari total kunjungan dan sisanya adalah kunjungan lainnya.

Peringatan Dini

Tabel 3. Peringatan dini (alert) penyakit/sindrom
Di Kabupaten Maros Minggu ke-1 tahun 2011
Peringatan dini yang muncul di tingkat kabupaten pada minggu ke-1 adalah kasus campak.

Peringatan dini yang muncul di tingkat puskesmas pada minggu ke-1 adalah peningkatan kasus ILI, poisson suspek demam tifoid, kasus suspek campak, dan peningkatan kasus demam yang tidak diketahui asalnya.

Respons
Seluruh Alert telah disampaikan DSO Kab. Maros kepada puskesmas yang bersangkutan untuk dilaksanakan respon tatalaksana kasus, respon pelaporan, dan respon kesehatan masyarakat dengan cepat dan tepat.

Tren Penyakit/ Sindrom
Adapun trend beberapa penyakit/ sindrom dapat dilihat pada grafik dan peta berikut ini.







Rekomendasi dan Tindak Lanjut

  1. Agar puskesmas meninnkatkan ketepatan dan kelengkapan laporannya.
  2. Puskesmas Bontoa segera memasukkan laporannya
  3. Melakukan penyelidikan awal untuk peringatan yang ada
  4. Puskesmas harus melaksanakan tatalaksana kasus sesuai prosedur program
  5. Diagnosa kasus penyakit/sindrom ditegakkan dengan baik sesuai petunjuk algoritma diagnosis EWARS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar