Selasa, 06 Juli 2010

Bulletin Kewaspadaan Dini dan Respons

Edisi 14 Tahun 1 Minggu Epidemiologi ke-26 (27 Juni - 3 Juli 2010)

Ketepatan Dan Kelengkapan Laporan
Tabel 1. Ketepatan dan Kelengkapan
Laporan Minggu ke-26 Puskesmas di Wilayah Kerja
Dinas Kesehatan Kab. Maros

Situasi Minggu ke-26
Tabel 2. Distribusi Kasus Menurut Jenis Penyakit/Gejala
Dalam SKD Dan Respons Di Kabupaten Maros
Minggu ke-26

Total proporsi morbiditas dari 22 jenis penyakit ini sebesar 14,2%,

Peringatan Dini:
Untuk tingkat Kabupaten, tidak ada sinyal peringatan dini yang timbul pada minggu ke-26

Untuk tingkat Puskesmas, sinyal peringatan dini yang timbul pada minggu ke-26 adalah:
  • Peningkatan kasus Diare Akut di wilayah kerja puskesmas Hasanuddin (22 kasus (sebelumnya 11 kasus))
  • Peningkatan kasus Diare Akut di wilayah kerja puskesmas Camba (17 kasus (sebelumnya 8 kasus))
  • Peningkatan kasus ILI (Penyakit Serupa Influenza) di wilayah kerja puskesmas Simbang (22 kasus (sebelumnya 12 kasus))
  • Peningkatan kasus ILI (Penyakit Serupa Influenza) di wilayah kerja puskesmas Tompobulu (9 kasus (sebelumnya 5 kasus))
  • Peningkatan kasus Demam yang tidak diketahui asalnya di wilayah kerja puskesmas Mattirotasi (27 kasus (sebelumnya 21 kasus))
  • Peningkatan kasus Demam yang tidak diketahui asalnya di wilayah kerja puskesmas Barandasi (17 kasus (sebelumnya 4 kasus))
  • Peningkatan kasus Demam yang tidak diketahui asalnya di wilayah kerja puskesmas Tompobulu (10 kasus (sebelumnya 7 kasus))

Telah dilakukan respon dengan memberitahukan sinyal peringatan dini ini ke masing-masing puskesmas untuk kewaspadaan dini.

Rumor
Berkaitan dengan keadaan cuaca yang masih tidak menentu, penyakit yang dikhawatirkan meningkat adalah Diare akut, DBD, dan Tifoid.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar