Rabu, 10 Agustus 2011

Monev P2TB Tahun 2011 Dinas Kesehatan Kabupaten Maros

Monev P2TB Tahun 2011 Dinas Kesehatan Kabupaten Maros---

Latar Belakang

Monitoring dan evaluasi merupakan salah satu fungsi manajemen untuk menilai keberhasilan pelaksanaan program. Kegiatan monitoring dilaksanakan secara berkala dan terus menerus, untuk dapat segera mendeteksi bila ada masalah dalam pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan, supaya dapat dilakukan tindakan perbaikan segera.

Evaluasi dilakukan setelah suatu jarak-waktu tertentu, biasanya 6 bulan sampai 1 tahun untuk menilai sejauh mana target dapat tercapai dari yang telah ditetapkan.

Indikator Nasional
  • Angka penemuan penderita ( Case Detection Rate ) Target 75 %
  • Angka Kesembuhan ( Cure Rate ) Minimal 85%
  • Angka Konversi ( Conversion Rate ) Minimal 80 %
  • Angka kesalahan laboratorium ( Eror Rate ) Maksimal 5 %









    Identifikasi Masalah
    • Rendahnya angka penjaringan suspek TB di setiap puskesmas dan Rumah Sakit
    • Rendahnya angka penemuan penderita baru (CDR) hampir pada setiap puskesmas
    • Masih tingginya proporsi BTA + di antara suspek yang diperiksa
    Alternatif Pemecahan Masalah
    • Meningkatkan kerja sama lintas sektor melalui sosialiasi program kepada para kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh agama dan lembaga swadaya masyarakat
    • Mengupayakan agar dilakukan pelatihan tentang program p2 TB kepada para kader kesehatan yang ada di desa
    • Melakukan penyegaran kepada para dokter polik, pengelola program dan para bidan yang ada di desa
    • Melaksanakan pertemuan Gerdunas TB minimal sekali setahun
    • Melaksanakan jejaring internal dan eksternal pada lingkup rumah sakit minimal sekali setahun
    • Menjalin kerja sama yang baik dengan para dokter praktek swasta
    • Melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi program minimal 2 kali setahun
    • Melaksanakan kegiatan supervisi dan bimbingan teknis seriap 3 bulan sekali
    Data Sumber Daya yang Dimiliki
    • SDM meliputi : Petugas pengelola yang terlatih 10 orang dari 14 puskesmas dan 1 RSU Salewangan (4 belum terlatih yaitu PKM Camba, Tanralili, Moncongloe dan Mattirotasi), serta dokter puskesmas umumnya sudah terlatih terkecuali yang baru terangkat PNS khusus tenaga laboratorium (PRM dan PPM umumnya sudah terlatih terlatih.
    • Sarana Penunjang meliputi : 15 kendaraan roda dua bagi pengelola program.
    • Logistik meliputi : OAT Kat I,II dan anak berasal dari bantuan APBN dan APBD II.
    • Insentif Petugas meliputi : Penemuan, evaluasi, sembuh dan pengantaran slide ke PRM
    --Wasor P2 TB Kabupaten Maros--

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar