Senin, 21 Maret 2011

Bulletin EWARS Edisi 8-2011


Bulletin Mingguan Penyakit Potensial KLB
Edisi 8 Minggu Epidemiologi ke-8 tahun 2011
(20 Februari – 26 Februari 2011)
Pembuatan Bulletin : 22 Maret 2011


Pendahuluan
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Rahmat dan Hidayah-Nya penyusunan Buletin Mingguan ini dapat terselesaikan. Kami haturkan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh jejaring petugas surveilans di Kabupaten Maros mulai dari tingkat Pustu hingga Puskesmas atas kerjasamanya dalam pengiriman laporan mingguan.

Tujuan dari sistem EWARS adalah bahwa setiap penyakit yang mengarah pada timbulnya KLB dapat dideteksi dan direspons secara cepat dan tepat agar tidak terjadi masalah kesehatan masyarakat yang lebih besar. Respons yang diberikan mencakup respons tatalaksana kasus, respons pelaporan dan respons kesehatan masyarakat. Secara komprehensif respons tersebut harus dilakukan agar penanganan secara efektif dan efisien dapat dilakukan.

Adapun hasil analisis data menggunakan software EWARS adalah sebagai berikut :

Ketepatan Dan Kelengkapan Laporan

Tabel 1. Ketepatan dan Kelengkapan
Laporan Minggu ke-7 Puskesmas di Wilayah Kerja
Dinas Kesehatan Kab. Maros
 
PUSKESMAS
TANGGAL PENERIMAAN
KETERANGAN
Bantimurung
28/02
Masuk
Bontoa
02/03
Terlambat
Camba
28/02
Masuk
Cenrana
01/03
Terlambat
Lau
28/02
Masuk
Mallawa
28/02
Masuk
Mandai
28/02
Masuk
Maros Baru
07/03
Terlambat
Marusu
01/03
Terlambat
Moncongloe
07/03
Terlambat
Simbang
28/02
Masuk
Tanralili
28/02
Masuk
Tompobulu
28/02
Masuk
Turikale
28/02
Masuk
KETEPATAN
64%

KELENGKAPAN
100%


Sumber: DSO Kab. Maros

Pada minggu ke-8, persentase ketepatan laporan hanya 64%, sedangkan kelengkapan laporan mencapai 100%.

Proporsi Morbiditas dan Insidensi Penyakit

Tabel 2. Distribusi Kasus Menurut Jenis Penyakit/Gejala
Dalam SKD Dan Respons
Di Kab. Maros Minggu ke-8 tahun 2011
 

Kasus
Prop Morbiditas%
Insiden
Diare Akut
65
2.6
0.8
Malaria Konfirmasi
1
0
0
Suspek Dengue
0
0
0
Pnemonia
1
0
0
ILI (Penyakit Serupa Influenza)
255
10.1
3.2
Diare Berdarah
5
0.2
0.1
Suspek Demam Tifoid
6
0.2
0.1
Sindrom Jaundice Akut
0
0
0
Suspek Demam Berdarah Dengue
7
0.3
0.1
Suspek Flu Burung Pada Manusia
0
0
0
Suspek Campak
0
0
0
Suspek Difteri
0
0
0
Pertussis
0
0
0
Acute Flacid Paralysis (AFP)
0
0
0
Gigitan Hewan Penular Rabies
0
0
0
Suspek Antrax
0
0
0
Demam yang tidak diketahui asalnya
77
3
1
Suspek Kolera
0
0
0
Kluster Penyakit yang tidak diketahui
0
0
0
Suspek Meningitis/Encephalitis
0
0
0
Suspek Tetanus Neonatorum
0
0
0
Suspek Tetanus
0
0
0
Total
2537
100
32

Sumber : EWARS

Untuk minggu ke-8, dilihat dari jumlah kasus, proporsi morbiditas, dan insiden, Kasus ILI menempati urutan pertama diikuti demam yang tidak diketahui asalnya, kemudian diare akut. Total proporsi morbiditas untuk ke 22 jenis penyakit / sindrom ini adalah 16,43% dari total kunjungan dan sisanya adalah kunjungan lainnya.

Peringatan Dini

Tabel 3. Peringatan dini (alert) penyakit/sindrom
Di Kabupaten Maros Minggu ke-8 tahun 2011
Sumber : EWARS

Tidak ada peringatan dini yang muncul di tingkat kabupaten pada minggu ke-8 ini.

Peringatan dini yang muncul di tingkat puskesmas adalah peningkatan kasus ILI dan Demam yang tidak diketahui asalnya.

Respons

Seluruh Alert telah disampaikan DSO Kab. Maros kepada puskesmas yang bersangkutan melalui SMS untuk dilaksanakan respon tatalaksana kasus, respon pelaporan, dan respon kesehatan masyarakat dengan cepat dan tepat.

Tren Penyakit/ Sindrom

Adapun trend beberapa penyakit/ sindrom dapat dilihat pada grafik dan peta berikut ini.








Rekomendasi dan Tindak Lanjut
  1. Agar puskesmas meningkatkan ketepatan dan kelengkapan laporannya.
  2. Melakukan penyelidikan awal untuk peringatan yang ada
  3. Puskesmas harus melaksanakan tatalaksana kasus sesuai algoritma penyakit/sindrom.
  4. Agar seluruh puskesmas mewaspadai peningkatan kasus DBD.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar